Arsip untuk Mei, 2012

Majalengka- JM

Kabupaten Majalengka memiliki wilayah yang kaya akan sumber daya alam, sehingga sangat strategis untuk dikembangkan sebagai daerah wisata. Beberapa objek wisata seperti yang ada di Wilayah Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka memiliki beberapa tempat Wisata, dimana tempat Wisata tersebut bisa di kunjungi oleh para Wisatawan Warga Masyarakat Majalengka maupun dari luar Kabupaten atau Kota, sehingga Wilayah Kecamatan Sindangwangi sudah pantas di katakan sebagai pusat agrowisata.

Para Wisatawan yang hendak berwisata ke Wilayah Kecamatan Sindangwangi ini, bisa mengunjungi ke berbagai tempat Wisata, seperti Wisata Curug Cipetey yang Terletak di Desa Bantaragung dengan jarak ± 40 km dari arah Timur Pusat kota Kabupaten Majalengka, Curug Cipetey memiliki air terjun indah dengan ketinggian 40 m ini dikelilingi hutan pinus, dengan udara yang masih segar dan alam pedesaan alami menghijau, Curug Cipetey sangat cocok sebagai tempat rekreasi yang  menyenangkan, dan bisa di jadikan juga tempat Bumi Perkemahan (Buper) Awi lega, dan kononnya salah satu Curug Cipetey bisa di jadikan Repleksi sebagai penyembuhan berbagai penyakit. sementara WisataTelaga Herang berada di Desa Padaherang dengan jarak ± 35 km dari Pusat kota Kabupaten Majalengka, dengan sumber air dari mata air alam, dilengkapi sarana kolam renang, tempat parkir, kedai makanan, sehingga bisa di jadikan tempat berkumpulnya Keluarga.
dan Wisata Batu Luhur, para Wisatawan bisa melihat gundukan batu-batu besar di kaki sebuah bukit dibawahnya terhampar areal persawahan yang subur terletak di Desa Sindangwangi, dan Wisata Tirta Indah terletak di Desa Lengkong Lokasi ini strategis di tepi jalan utama Cirebon-Majalengka, Wisata ini menawarkan beraneka ragam seperti Water Boom maupun permainan bagi anak anak maupun Keluarga, selain itu juga Nyaman untuk istirahat bagi yang melakukan perjalanan jauh.

Selain untuk berkunjungnya wisatawan ke lokasi agrowisata ke Wilayah Kecamatan Sindangwangi ternyata tidak hanya sebagai sarana hiburan semata, namun juga para wisatawan bisa sekaligus melakukan penelitian atau pengembangan ilmu pengatahuan. Kekayaan tetumbuhan yang ada pada kawasan agrowisata yang ada di Wilayah Sindangwangi ini, dengan hadirnya agrowisata berwawasan lingkungan ini tentunya sangat tepat bagi para pelajar, mahasiswa, peneliti maupun ilmuwan untuk membantu bagi mereka yang senantiasa ingin menambah ilmu pengetahuannya.  (jac)

Majalengka- JM

Siapa yang tidak kenal dengan seyumanya Kapolres Majalengka, Jawa Barat, AKBP. Lena Suhayati. Lena merupakan Kapolres perempuan di jajaran Polda Jabar. Tekadnya rerus mengabdi sebagai Srikandi Kepolisian Masyarakat dan Memasnyarakatkan Polisi.

Dengan di ilhami spirit Kartini masa kini, Lena juga tidak meninggalkan kodratnya sebagai wanira, ketegaran dalam menjalankan tugas untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat, sebagai wanita yang selalu mendahulukan kelembutan namun tidak mengurangi ketegasan, ia berusaha untuk mewujudkan pemeliharaan keamanan di Wilayah Hukum Kabupaten. Majalengka.

Berusaha menjaga ketertiban Masyarakat, penegakan hukum untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada Masnyarakat. “pola pendekatan yang di lakukan yaitu dialog langsung dengan Masnyarakat dan merangkul semua Tokoh Masnyarakat untuk ikut aktif menciptakan Kamtibmas,” jelas Lena Suhayati.

Ditegaskannya, dalam melaksanakan tugas, jajaran Polres Majalengka selalu bekerjasama dengan intansi samping dan Masnyarakat yang di harapkan akan dapat membantu keberhasilan Polri agar Maksimal. Keberhasilan Polres Majalengka pada Khususnya dan Polri pada umumnya akan membawa dampak positif terhadap Masnyarakat, sehingga dapat mempengaruhi kinerja Polres Majalengka untuk lebih baik.

“Kita semestinya di ajar tidak menunggu inspirasi untuk melakukan sesuatu, tindakan senantiasa menghasilkan inspirasi, sedangkan inspirasi jarang menghasilkan tindakan. Dengan kehadiran Media Surat Kabar Jurnal Majalengka ini khususnya untuk Wilayah hukum Polres Majalengka di harapkan Masnyarakat Khususnya di Kabupaten Majalengka dapat lebih mengenal kinerja Kepolisian Resor Majalengka. Sekaligus memberikan informasi, kritik dan saran yang dapat menjadikan Polri lebih profesional dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan Masnyarakat,” harap Lena Suhayati.

Dengan lugas, Kapolres Majalengka mengucapkan selamat atas terbitnya Media Surat Kabar Jurnal Majalengka dan berharap media JM bisa menjadi mitra dalam mewujudkan Kamtibmas dan memberikan pencerahan kepada Masnyarakat. “Saya ucapkan selamat dan sukses atas terbitnya Surat Kabar Jurnal Majalengka, semoga terus maju dan menjadi mitra kritis dalam mensosialisasikan kinerja Polres Majalengka,” pungkasnya dengan mengumbar seyuman. (jac)

Majalengka- JM

Sekolah merupakan salah satu sarana belajar yang dapat menentukan keberhasiilan siswa, sekaligus menjadi indikator kualitas pendidikan, namun tidak selamanya hal yang dipikirkan itu sesuai dengan fenomena yang ada, karena masih banyak sekolah yang sudah tua dimakan usia, tanpa tersentuh rehabilitasi, belum lagi, sekolah yang tidak memiliki fasilitas penunjang proses belajar-mengajar seperti perpustakaan, laboratorium dan lapangan olahraga maupun ruang kelas.

Tapi pada Periode Tahun 2012 ini, akan menjadi “angin segar” bagi pengelola sekolah dan siswa SD serta SMP di Majalengka, pasalnya, Dana dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) akan segara di kucurkan bagi Sekolah yang ruang kelasnya akan di rehabilitasi. Seperti yang salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri Andir Satu Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, pasalnya SDN Andir 1Kecamatan Jatiwangi merupakan salah satu Sekolah yang menjadi
Barometer pelaksanaan pembangunan rehabilitasi Sekolah di Kabupaten Majalengka.

Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi Sekolah ini semoga bisa di laksanakan dengan secepat mungkin, sehingga gedung baru tersebut bisa segera terselesaikan,dikatakannya, “saya sangat bersyukur dengan kerjasama yang baik, antara Guru, Orang Tua Siswa termasuk Komite Sekolah yang di Ketuai oleh Agus Sulistio Sekolah ini bisa lebih berkembang, mudah mudahan kedepan dengan adanya gedung baru bisa lebih meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan tidak hanya menjadi Barometer dalam pelaksanaan program pembangunan Sekolah saja, saya sangat bangga dengan berbagai kemampuan yang di miliki oleh para Siswa Siswi yang memiliki potensi dalam berbagai bidang, sehingga bisa memberikan terbaik bagi Sekolahnya,” hal itu di katakan Kepala Sekolah SDN Andir 1 Kecamatan Jatiwangi, Ujang Nur’iksan, A. MA belum lama ini.

Sementara menurut Ketua Komite SDN Andir 1 Agus Sulistio mengungkapkan bahwa, pihaknya mendukung sekali dengan adanya rehabilitasi Sekolah SDN Andir 1 dengan dana dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) dari Pemerintah itu, sehingga “kami siap mengawal pengucuran dana rehabilitasi dan mendukung pembangunan rehabilitasi untuk sekolah SDN Andir 1 dan siap mengawal dengan ketat, sehingga pemanfaatannya di lapangan tidak ada kebocoran.”Jangan sampai “angin segar” di sektor pendidikan khususnya di SDN Andir 1 untuk mendorong peningkatan kualitas melalui rehabilitasi dan pembangunan sekolah, justru kemudian menjadi “badai”,” jelasnya.

Kadisdik Kabupaten Majalengka, Drs. H. Sanwasi, MM menanggapi mengenai program pembangunan rehabilitasi Sekolah yang saat ini di gulirkannya oleh Pemerintah, “Saya berharap dengan bantuan yang di berikan bisa memotivasi bagi Sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan janganlah beranggapan dengan adanya bantuan menjadi ajang kesempatan bagi Kepala Sekolah, “justru program tersebut harus kita bantu agar jangan memperhambat dalam pelaksanaannya, serta jangan menjadikan momok pemanfaatan Orang yang tidak bertanggungjawab yang hanya bisa mengintimidasi saja tanpa adanya pemikiran dalam membantu suksesnya program pendidikan yang akan menjadikan generasi penerus Bangsa yang akan melanjutkan perjuangan Bangsa ini,” pungkasnya. (Jac)

Majalengka- JM

Sederhana, ramah dan terbuka, itulah kesan yang langsung nampak dari figure Kasat Lantas Mapolres Majalengka AKP. Maman B, Jiji, SH. Sebagai komandan yang mempunyai tupoksi membantu kinerja pimpinan dan pembinaan internal jajaran Lalu Lintas, pria dengan tiga balok dipundak ini terus berinovasi serta bekerja secara maksimal. Dirinya memahami betul apa yang menjadi tuntutan masyarakat agar korps baju coklat dan bersabuk putih bekerja lebih profesional. Maka semenjak mengawali tugasnya menjadi Kasat Lantas lansung tancap gas, memulai menanamkan program penyegaran bagi seluruh anggota kesatuan Lalu Lintas yang bertugas di Mapolres Majalengka. Dengan prioritas utama memperbaiki kinerja internal seluruh anggota jajaran.

Menurut Kasat Lantas Mapolres Majalengka AKP. Maman B, Jiji, SH, mengatakan bahwa, Polisi adalah pelayan, pelindung dan pengayom Masyarakat, karena itu Masyarakat akan benar-benar percaya pada Polisinya jika Polisi itu sendiri telah bekerja dengan benar.Sehingga menumbuhkan rasa simpati dan citra opini yang baik pula dimata Masyarakat. katanya.

Sosok AKP. Maman B, Jiji, SH, ia mempuyai Moto dalam menjalankan tugasnya yakni “ ( 5’S )Senyum, Salam, Sapa, sopan dan santun” yang diterapkan Kasat Lantas Mapolres Majalengka, AKP. Maman B, Jiji, SH. Maman B, Jiji dalam mengayomi Masyarakat. Moto itu selaras dengan program “Sejuta Kawan” yang digulirkan saat kini ia menjabat Kasat Lantas di Mapolres Majalengka. Maman B, Jiji terlihat antusias memperhatikan Masyarakat dengan tidak segan-segan turun langsung mengecek kepastian pengamanan/meneliti yang dilakukan anggotanya, maupun meneliti segala tanggung jawabnya yang di berikan amanah oleh pimpinannya, kesederhanaan, perhatian, ramah, santun, dan tegas, sikap seperti ini yang ada dalam sosok AKP. Maman B, Jiji yang diterapkan kepada anak buahnya bukan hanya lewat kata tapi diwujudkan dengan perbuatan.

Maman tidak segan-segan bergurau dengan anak buahnya, bahkan selain dengan anak buahnya dengan Masyrakat pun sering melaksakan canda ria, tak heran sehingga membuat anak buahnya dan Masyrakat pun tersipu malu dan tidak menyangka sosok Polisi sangat dekat dan familiar. Menurut AKP. Maman B, Jiji, SH, bahwa, ia ingin mewujudkan Polisi yang santun bertutur dan sopan serta bijak bertindak. (jac)

Majalengka- JM

Menjadi seorang polisi yang dicintai dan di sayangi oleh masyarakat merupakan impian setiap orang, tidak terkecuali Kasat Reskrim Mapolres Majalengka, AKP. H. Dedi Budiana, SH. MH. Meski tidak mudah, tidak menyurutkan langkah pria yang berpentampilan Energik, sederhana, tapi tetap disiplin dalam bertugas. Dan kerap terpancar utuh dalam balutan kata dan bahasa tubuh bahwa keinginan kesehariannya pihaknya ingin terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat bersama seluruh jajaran yang dipimpinnya.

Perkembangan zaman yang cepat kata AKP. Dedi Budiana, SH. MH, sangat mempengaruhi sikon stabilitas kamtibmas suatu wilayah. Sehingga menuntut profesionalisme kerja bagi setiap anggota Polri, termasuk anggota Polri yang bertugas di fungsi intelejen dalam mewujudkan stabilitas kamtibmas. “Intelejen memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas opsnal dan jemen Polri. Peranan tersebut dapat dilaksanakan apabila intelejen mampu menjalankan fungsinya secara maksimal sebagai pemberi peringatan dini (early warning) bagi pimpinan untuk bilput dan bijak,” katanya.

AKP. Dedi menambahkan bahwa, Polisi harus dapat menciptakan situasi kamtibmas tanpa meresahkan, menegakkan hukum secara propersional dan profesional, mengikuti perkembangan zaman dan teknologi informasi, serta dapat membangun komunikasi yang baik dengan Masyarakat. Menurutnya POLRI bukan merupakan alat pemerintah tetapi merupakan alat negara sehingga harus dapat menggandeng segenap elemen Masyarakat. Ujarnya.

Selain itu pihaknya juga tidak terlena dan terus menerapkan sebagai anggota polisi yang santun, tegas, humanis dan dicintai masyarakat, menurut pandangan “saya mengenai istilah tersebut yakni polisi yang santun adalah Polisi yang lebih menonjolkan kepada perilaku (skill) dari individu yang berimbang dengan sikap dan pengetahuan. Dengan perilaku yang santun terhadap masyarakat maka dengan sendirinya akan timbul empaty terhadap polisi, ulasnya.

Namun pihaknya menerapkan dalam melayani Masyarakat seperti itu hanya sebatas fungsional (kepribadian) dan struktural (kelembagaan), bahwa Polisi yang sesungguhnya betul betul mencintai Masyarakat, serta melayani, mengayomi, dan melindungi Masyrakat dengan segenap jiwa raga yang sesuai di amanatkan dalam UUD No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian dan peraturan lainnya. (jac)

Majalengka- ReNas

Tiga warga Majalengka yakni Edi bin sarim, Dadang Sudarmaji bin Nerwi, dan Ruswan alias Chiwong bin Karjam. dibekuk Tim Ops Libas Lodaya 2012 Mapolres Majalengka karena telah diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat). ketiga tersangka tersebut di bekuk oleh jajaran Reserse Reskrim Polres Majalengka dari hasil Ops Libas Lodaya 14-23 Mei 2012.

Menurut Kapolres Majalengka. AKBP. Lena Suhayati,Sik. Msi melalui Kasat Reskrim AKP. Dedi Budiana, SH. MH mengatakan bahwa, ke Tiga tersangka itu melakukan pencurian dengan masing masing tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda, seperti hal yang di lakukan Edi bin sarim tercatat Warga Desa Ligung Lor Kec. Ligung Kab. Majalengka dengan cara menggaruk isi Toko Kelontongan milik Toko Andi Warga Desa ligung Lor, dengan cara mencokel pintu Toko dengan menggunakan Golok. dan tersangka Dadang Sudarmaji bin Nerwi tercatat Warga Desa Heuleut Kec. Leuwimunding Kab. Majalengka dengan cara menggaruk 22 kodi pakaian yang tersimpan di salah satu gudang milik toko grosiran milik Abdurahman Warga Desa Heuleut Kec. Leuwimunding, sementara tersangka Ruswan alias Chiwong bin Karjam tercatat Warga Desa/Kec. Jatiwangi dengan mengambil Dinamo penggilingan sebayak Tiga buah dinamo di pasar Sindangwangi milik Sukiman Warga Kel. Majalengka Wetan.

“Saat ini ketiga tersangka dan barang buktinya sudah kita amankan di Mapolres Majalengka untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.” Tambah Dedi, bahwa ketiga tersangka tersebut akan di kenakan 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 7 Tahun penjara. pungkasnya. (jac)

Majalengka-ReNas

Guna menyambut peringatan hari Bhayangkara ke-66 pada 1 Juli 2012 mendatang, Samsat Majalengka bekerja sama dengan Dispenda Provinsi Wilayah Kab. Majalengka melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan yang bertujuan memberikan kepuasan bagi masyarakat Kab. Majalengka. Salah satunya adalah memberikan pelayanan yang prima kepada para wajib pajak yang ada di Kantor Samsat Majalengka. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat,dan ramah menjadi sebuah misi yang dilaksanakan dalam kegiatan bertajuk Bulan Bakti Pelayanan Prima di lingkungan Samsat Mapolres Majalengka. Selain itu juga Ada saja ide yang dilakukan jajaran kepolisian Samsat Majalengka dalam menyambut Hut Bhayangkara Ke-66. Petugas memberi kejutan kepada wajib pajak saat proses pelayanan perpanjang STNK sedang berlangsung. Secara diam-diam petugas loket pendaftaran menyeleksi No urut antrian yang akan memperpanjang wajib pajak STNK di samsat Majalengka, dengan mencari sesuai tanggal bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke 66 yakni 1 Juli, Tiga Orang antrian wajib pajak terpilih mendapat perpanjangan wajib pajak gratis, di antranya No antrian 1, 7, dan 66. dan selain itu juga 10 Orang mendapat surpris / kado hadiah sebagai cindera mata HUT Bhayangkara ke 66, Senin Kamarin di kantor Samsat Majalengka.

Serangkaian acara tersebut sekaligus sosialisasi bahwa samsat Majalengka memberikan keringanan pajak kepada wajib pajak angkutan jasa dan barang umum, seperti tarip PKB umum di tetapkan 1% X penetapan yakni, mobil angkutan umum orang keringanan 40%, mobil angkutan umum barang 80%, dan bagi tarip PKB seperi ambulan, damkar, sosial keagaman, lembaga sosial dan keagaman 0,5%, serta tarip PKB Pemerintah / TNI / Polri di tetapkan 0,5% (berlaku 2012), sementara PKB alat berat dan besar 0,2%, dengan memberiakan keringanan seperti ini kepada para wajib pajak pihaknya ingin terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat atau wajib pajak kendaraan yang ada di kab. Majalengka, hal itu di katakan Kepala Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Jabar Wilayah Kab. Majalengka, Dra. Iis S Nurtista, Msi.

Sementara menurut Kasat Lantas Mapolres Majalengka AKP. Maman B, Jiji, SH di dampingi Kanit Min Reg iden Iptu. Jaja Gardaja, dan Banit STNK Aiptu. Sugeng mengatakan bahwa, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat atau wajib pajak kendaraan yang ada di kab. Majalengka serta “Kami ingin menyentuh hati masyarakat agar terjalin rasa kedekatan, keakraban antara masyarakat dan polisi.” Lebih lanjut ia mengatakan, melayani dengan senyum dan ramah, menjadi fokus dalam setiap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan hingga saat ini pihaknya terus berupaya mendekatkan pelayanan terhadap khususnya para wajib pajak yang setia dan umumnya seluruh Masyrakat Majalengka. (jac)

Majalengka- JM

Mak Geweh, seorang pembuat anyaman bakul di Desa Cisetu Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Di usia nya yang kian senja Mak Geweh masih tetap bekerja membuat anyaman Bakul, Proses pembuatan bakul membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Karena caranya yang masih tradisioanal, untuk membuat satu bakul saja Mak Geweh butuh waktu hingga beberapa hari, namun hal itu tetap dilakukan demi sesuap nasi atau demi untuk menyambung hidupnya, padahal harga di pasaran anyaman bakul masih tetap terombang ambing.

Kebanyakan “kita hanya bisa mengeluh dan mengeluh berkeluh kesah menjalani kehidupan dan rutinitas pekerjaan yang membosankan dan serasa berat, sekarang coba tanyakan pada diri Anda lebih susah mana apa yang Anda lakukan dalam mencari nafkah ketimbang apa yang dilakukan nenek ini”?

Inilah kisah nyata dari salah satu sudut Desa Cisetu, yang di telusuri oleh Wartawan Jurnal Majalengka beberapa waktu lalu, dimana seorang Nenek yang bernama Mak Geweh yang berusia 70 tahun musti bekerja keras banting tulang dan penuh kesabaran sebagai pembuat anyaman bakul demi menyambung hidupya, Nenek tua ini selalu bersukur dan selalu tetap tegar dalam menjalani hidupnya, padahal Nenek tua ini dalam Seminggu hanya menghasilkan sekisar Tiga Puluh Ribu, tapi Nenek tua ini selalu tetap menjalankan pekerjannya sebagai pembuat anyaman bakul, karena menurutnya bahwa, anyaman bakul merupakan pekerjan kreatipitas tradisional yang harus tetap di jaga dan di lestarikan.

Nah sobat.., apa yang bisa kita ambil hikmah dari cerita ini, pertama adalah rasa syukur dengan kondisi hidup kita saat ini, yang kedua adalah semangat hidup, seriang kita mengeluh menjalani hidup yang memang cukup berat sekarang ini, namun seberat apapun hidup yang ada dimuka kita tetap musti kita harus tempuh oleh karenanya tetaplah optimis dan penuh semangat, Allah tidak pernah terlelap sekejap pun untuk melihat usaha apapun yang kita lakukan dan Allah Maha Penyanyang sehingga pastinya pertolongan Dia senantiasa akan datang bersama orang-orang yang sabar. (jac)

Majalengka- ReNas

Desa Cisetu Kecamatan. Rajagaluh Kabupaten. Majalengka dikenal sebagai salah satu Desa dengan potensi perkembangan pengrajin dan pertanian, Peternakan, dan Perikanan, serta perdagangan. Sepanjang jalan yang dilalui, bisa ditemukan para petani yang menghasilkan hasil pertanian seperti di bidang pembibitan (Holkultura), mangga, duren, lengkeng, jeruk, dan perbibitan lainnya. Perekonomian masyarakat pun menggeliat. Ini mengindikasikan jika pertanian menjadi mata pencaharian sebagian besar warga Cisetu, ujar Iwan Kriswana selaku pucuk Pemimpin di Desa Cisetu.

lanjut dia bahwa, “Sekitar 80% warga kami bergerak di sektor pertanian,”,dengan adanya Potensi ini membuat para aparat Desa, Tokoh- Tokoh Masyarakat, dan Warga tengah untuk membangun Desa mereka, berbagai terobosan pun dilakukan demi memajukan Desanya, Cisetu juga di kenal sebagai pengrajin rumahan (PR) yang terbuat dari bambu seperti anyaman bakul atau sejenis anyaman lainnya, selain itu juga Masyrakat Cisetu sangat melakat dengan menerapkan Gotong Royongnya, dan Masyrakatnya terus saling bahu membahu untuk memajukan dalam segala pembangunan, katanya.

Iwan menambahkan bahwa, Potensi yang ada di Cisetu yakni, di bidang pertania, (Holkultura) / perikanan, peternakan, krajinan, dan perdagangan pun menurut Iwan juga cukup memuaskan. Hal ini terlihat dari potensi besar pangrajin anyaman, pertanian, perikanan, peternakan, yang masih tetap ditekuni warga Cisetu. Meski di pasaran harga pengrajin anyaman masih terombang-ambing, Iwan mengatakan, warganya masih terus menukuninya sebagai khas hasil karya kreatipitas Masyrakat dan sebagai ikon Desa Cisetu. (jac)

Majalengka- ReNas

Desa Cisetu berdiri sejak abad…tepatnya di Wilayah Kecamatan Rajagaluh, kurang lebih 30 Km arah Timur dari pusat Kota Majalengka

Tahun 2009 sosok Iwan Kriswana mulai memangku jabatannya sebagai Kepala Desa Cisetu dimana saat itu Iwan di beri amanah oleh Warga Masyrakat Desa Cisetu untuk memimpin roda pemerintahan Desa Cisetu, yang sebelumnya di pimpin oleh Idi Subandi (Alm), semenjak Iwan menempati sebagai Kepala Desa, Cisetu tampaknya telah bangun dari tidur lelapnya selama ini, kini Cisetu telah menampakan jati dirinya sebagai Desa primadona di Kabupaten Majalengka, tentunya hal ini menjadi harapan khususnya bagi Masnyarakat Cisetu, dan semua ini akan menjadi sejarah bangkitnya Desa Cisetu di Tahun 2012 ini.

Iwan Kriswana pada sekitar Tahun 2009 memulai kesibukan sebagai kepala Desa Cisetu Kecamatan Rajagaluh Kabupaten. Majalengka atau yang lebih jelasnya sebagai seorang pejabat Desa, namun di tengah kesibukannya sebagai Kepala Desa, pihaknya tidak membuatnya terlena dan melupakan lingkungan / Masyarakat sekitarnya, kepercayaan Masyarakat menjadi amanah yang harus dipegang teguh oleh setiap pemimpin, hal itulah yang terus dijaga dan dilakukan oleh kepala desa ( Kades )Cisetu Iwan Kriswana.

Menurut Iwan Kriswana bahwa, dalam rangka mengawali tugas baru di embannya sebagai kepala Desa (Kades) Cisetu saat ini menerapkan konsep kemitraaan lewat silaturahim dan kekeluargaan dengan seluruh elemen Masyarakat, dan untuk memajukan Desa merupakan tugas yang tidak bisa ditawar-tawar bagi seorang Kepala Desa, kesadaran dan rasa memiliki pada setiap bentuk tugas dan pekerjaan menjadi awal keberhasilan dalam pencapaian tujuan, kesadaran berawal dari rasa memiliki yang timbul dari suatu kesadaran diri maka keberhasilan dari sebuah harapan akan cepat terwujud, ucap iwan.

Menurutnya dirinya, mempunyai moto dalam bersatu kita maju bersama membangun Cisetu dan mempunyai Visi Misi terwujudnya pemerintahan Desa yang aspiratif dan transparan dalam membangun Masyarakat yang agamis dan parsitipatif. Hal tersebut tidak hanya omong kosong belaka itu semua sudah dibuktikan dengan baru berjalan dalam Tiga Tahun pihaknya menjabat sebagai Kepala Desa, bahkan dipemerintahan Desa pun sudah banyak perubahan bahkan dari segi pembangunan pun sudah kami majukan itu semua berkat kerja keras Masyarakat serta pamong Desa maupun aparatuer Desa yang saling bahu membahu untuk memajukan Desa Cisetu, untuk menghindari penyekat di antara aparatur Desa dangan Masyarakat dalam mensukseskan pembangunan, pihaknya menerapkan kemitraan melalui silahturahmi dengan elemen Masyarakat, serta dirinya melakukan sebuah perubahan pada seluruh jajaran aparatur dengan Masnyarakat untuk menciptakan kekompakan dan solidaritas di antara Masyrakat dan aparatur Desa serta membutuhkan keterlibatan semua komponen terkait, katanya.

Sosok Iwan walaupun baru seumur jagung menjabat sebagai ( Kades ) Cisetu, pihaknya sudah banyak membawa perubahan Desa Cisetu, di antaranya memperbaiki semua infrastruktur hingga menyelesaikan Pembangunan Mesjid Baitul Mutaqin Desa Cisetu, serta Pembangunan rehab Kantor Balai Desa dan DKM Baitul Mutaqin menelan dana Rp. 333 Juta ” perincian adalah untuk biaya rehab kantor balai desa sebesar Rp. 195 Juta dan Rp. 138 Juta untuk pembangunan Kantor DKM Baitul Mutaqin, sumber dananya berasal dari Pemkab Majalengka sebesar 20 Juta di gunakan untuk rehab Balai Kantor Desa, selebihnya dari donatur dan swadaya Warga,” papar Iwan.

Iwan menambahkan, pengerjaan rehab Kantor Balai Desa Cisetu di laksanakan sejak Januari hingga Maret 2011 dengan di mulai pemugaran hingga rampung, sementara untuk Pembangunan Kantor DKM di kerjakan sejak Maret dan selesai pada Agustus 2010, total dana Dua Bangunan tersebut mencapai Rp. 333 Juta. dengan keberadan Kantor Balai Desa dan Kantor DKM Baitul Mutaqin yang baru ini, Iwan mengharapkan bisa di manfaatkan sebagai rumah untuk menampung segala kegiatan ‘Pelemahan, Pawongan, Parahyangan di Wilayah Desa Cisetu, ‘ harapnya.

Masih menurut Iwan bahwa, di tengah kesibukannya sekarang sekarang ini sedang dalam menghadapi lomba Desa tingkat Provinsi, pihaknya bersama Warga Masnyarakat Desa Cisetu tengah membangun Gedung serba guna atau Gelanggang Olah Raga ( GOR ) di mana, gedung ini sangat bermanfaat dalam segala hal, dan Pemkab Majalengka beberapa waktu lalu telah memberikan bantuan dana sebesar Rp. 20 Juta untuk Pembangunannya, semoga dengan bantuan ini dapat mengurangi beban Warga dalam membangun ( GOR ) yang di perkirakan bakal menghabiskan dana ratusan juta. ” saya selaku pucuk Pemerintahan Desa Cisetu mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Majalengka yang selama ini telah memberi bantuan dana untuk di Desa kami, semoga kami bisa mewujudkan visi Majalengka yakni Relijius, Maju, dan Sejahtra, ( Remaja ) pungkasnya. ( jac )