Arsip untuk Juli, 2012

Majalengka-(RM)

Puasa bukan hambatan untuk bekerja. Begitulah yang dilakoni oleh sebagian selebritis kita di bulan Ramadan ini. Salah satunya band Wali. Grup Band Wali memang memiliki daya tarik yang sangat kuat. Bak sebuah Magnet Apoy Cs menyihir puluhan ribu penonton yang memenuhi Lapangan GGM Majalengka, Sabtu (28/7). Selama kurang lebih satu jam, grup band Wali mengajak penonton bergoyang dan berjingkrak mengikuti alunan lagu yang dibawakan sang vokalis. Pada kesempatan ini, Wali menyampaikan rasa gembira mereka bisa tampil dihadapan para Pans yang ada di Majalengka. Meskipun ini bukan kali pertama Wali tampil di Kota Angin, mereka sangat senang akhirnya bisa menggelar konser ngabuburit bersama Wali lagi.

Konser bertajuk ngabuburit bersama Wali yang disponsori sebuah produsen rokok tersebut membludak. Ironis para wartawan yang hendak meliput dan masuk ke pintu konser, malah di boikot atau di larang masuk oleh pihak panitia konser tersebut. hal itu di alami oleh beberapa wartawan hendak masuk ke pintu konser dan sempat mengalami kesulitan, menurut penjaga pintu konser dengan di larangnya masuk ke arena panggung konser yang di perbolehkan meliput hanya media tertentu saja, atau media yang sudah ada catatan di pihak panitia. Namun setelah ada perdebatan antara wartawan dengan panitia tersebut, akhirnya wartawan terpaksa di perbolehkan masuk untuk meliput. Tapi bagaimana pun pihak EO (event organizer), seharusnya tidak bersikap begitu. seharusnya pihak panitia harus memberikan akses yang leluasa kepada juru foto dan kameramen atau wartawan untuk mengambil gambar di area dekat panggung, karena konser ini juga untuk kepentingan publik semua dan unruk mengatahui berjalannya konser group wali di Majalengka. (jac)

Majalengka-(RM)

Kebakaran kembali terjadi di Kab Majalengka. Kali ini menimpa kios tambal ban milik Idi Beni (40), di Desa Rajagaluh Kec Rajagaluh Kab Majalengka, Jumat (27/7) sekira pukul 13.00 WIB. Tepatnya di tepi Jalan Simurugul yang merupakan ruas Jalan Lintas Majalengka-Cirebon. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi kerugian diperkirakan mencapai Ratusan Juta Rupiah. Totalnya dari kios berikut dagangan dan 1 buah rumah milik keluarganya Eti (36) hangus lalap oleh sijago merah.

Semula kebakaran itu terjadi, menurut Idi Beni pemilik kios tambal ban tersebut, pihaknya sedang melayani penambalan sepeda motor namun bahan bakar sepertus yang di gunakan untuk menambal ban tersebut, tertubtuk oleh dirinya, lalu bahan bakar itu langsung menyambar api yang sedang menambal sepeda motor, namun api tersebut langsung menyambar bensin yang ada di kios tembal ban itu, sontak api tersebut langsung merembet kebangunan kiosnya dan satu rumah milik keluraganya yang berdekatan dengan kios tambal ban itu ikut juga terbakar. Begitu api yang melalap kios tambal ban membesar sepeda motor tersebut yang sedang di tambal langsung pergi, sampai sekarang pemilik motor tersebut belum diketahui identitasnya.

Atas kebakaran itu, arus lalu lintas di Jalan simurugul macet. Pasalnya, selain nyala api besar terdapat kompresor yang dikhawatirkan meledak. Sehingga kendaraan dari dua arah dihentikan. Peristiwa itu menjadi perhatian warga sekitar, yang datang hingga tumpah ke badan jalan. Sekitar jam 13.30 WIB mobil pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi kejadian, api dinyatakan padam. Pemeriksaan sementara kepolisian, api bersumber dari bensin di kios tambal ban tersebut. (jac)

Majalengka-(RM)

Jajaran Sat Rekrim Mapolres Majalengka berhasil menciduk Dua kelompok tindak kejahatan yang beroprasi diwilayah hukum Polres Majalengka, dari 2 kelompok tersebut, unit sat reskrim Polres Majalengka berhasil membekuk Enam pelaku pencurian spesialis pecah kaca dan merusak pintu mobil yang mengincar kendaraan di kawasan Kab Majalengka Jawa Barat. Penangkapan dilakukan polisi di sejumlah tempat berbeda di kawasan Kab Indramayu.

Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Dedi Budiana, menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan para tersangka diidentipfikasi kelompok pelaku curat dengan modus operandi congkel pintu dan pecah kaca terhadap kendaraan milik korban yang di dalamnya terdapat tas, laptop, dan barang berharga lainya. Para tersangka yang mengatas namakan kelompok 1 itu, di ketuai Kiki alias Benjol bin Kuser Warga Blok Bojong Desa Jatisawit Kec Jatibarang Kab Indramayu. Selain Kiki alias Benjol, tersangka lain yang ditangkap adalah Casdi alias Pilot bin Rumli, dan Budiyanto, para tersangka ini juga warga Indramayu. Dan para Kelompok tindak kejahatan ini telah berhasil mengambil 1 buah tas warna hitam yang di simpan didalam mobil dengan merusak kunci pintu tengah sebelah kiri, pada hari Kamis (7/6/2012) yang lalu sekitar jam 11.10 wib di Halaman parkir Disdik Majalengka, ujarnya.

Sementara itu menurut Dedi, kelompok 2 tindak kejahatan itu di bawah pimpinan Hamdan Mubarok bin Rofii (27) warga Desa Bojong Slawi Kec Lohbener Kab Indramayu, selain hamdan Mubarok tersangka lainnya dari kelompok 2 ini juga berhasil di bekuk oleh jajaran reskrim Polres Majalengka, yakni Ugito alias Gito bin Mintari, dan Ruhyana alias Yayan bin Rumli, para tersangka semuanya warga Indramayu. Dan kelompok 2 ini dengan oprasi modusnya dengan membuka pintu mobil sedan dengan menggunakan kunci palsu, dan berhasil menggendol uang sebayak 98juta, 1buah netbuk, buku rekening dan SPJ tenaga kerja PPA-PKH, pada hari Selasa (5/6/2012) yang lalu pada sekitar jam 11.00 wib di parkiran SKB Majalengka. Dari kedua kelompok tindak kejahatan tersebut satu pelaku lainnya, Jana alias Kodok hingga kini masih dalam pengejaran, tukasnya.

Masih menurut dia, kelompok ini selalu beraksi di kawasan halaman kantor dinas, rumah makan, sekolah maupun kampus yang berada di Kab Majalengka sebayak 13 TKP, selain beroprasi di wilayah hukum Polres Majalengka, para kelompok tindak kejahatan ini, beroprasi juga di wilayah hukum Kab Cirebon dengan melakukan oprasi sebayak 4 TKP, selain di Cirebon tersangka juga melakukan oprasinya di Kab Kuningan 2 TKP dan di Kab Sumedang 1 TKP. Kebanyakan kendaraan yang diincar adalah yang tidak dipasang alarm. Setelah mengamati kendaraan yang diparkir di halaman Kantor atau Rumah Makan maupun sekolah atau kampus, pelaku langsung beraksi dengan memecahkan jendela mobil, bila alarm tidak bunyi. Pelaku langsung mengambil barang yang ada di dalam mobil.

Dari hasil penangkapan ini, polisi menyita barang bukti 1 unit mobil avansa warna hitam nopol E 1505 VH dan 1 buat leptop serta 1 buah baud, akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 tentang Pencurian dengan ancamannya tujuh tahun penjara. (jac)

Majalengka-(RM)

Polisi Mapolres Majalengka menggerebek pasangan tanpa surat nikah atau ilegal di kamar hotel Libra dan di kamar hotel Enggal, Dari kedua hotel ini petugas mendapati sejumlah psangan mesum, di antaranya di hotel Libra Dua pasang dan di hotel Enggal Empat pasang. Sejumlah pasangan ini sempat berontak lantaran menggangu privatisasinya. Kemarin malam (25/7) sekitar pukul 23.00 WIB.

Penggrebekan berawal dari informasi warga sekitar kalau hotel itu sering jadi ajang prostitusi terselubung. Praktek mesum itu makin menjadi di bulan Ramadhan, dan jajaran Polres Majalengka langsung bertindak tegas tanpa bertele tele maupun tanpa basa basi lagi, dan langsung menggelar rajia. Alhasil ke-enam pasangan yang terjaring razia itu akan dikenakan tindak pidana ringan (tipiring). Operasi khusus di bulan Ramadhan ini dengan sasaran menekan kemaksiatan dan pelacuran ini, atas perintah langsung oleh kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Dedi Budiana, SH. MH.

Menurut Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP. Dedi Budiana Ke 6 pasangan ini digerebek dalam rangka operasi Multi Sasaran dan Pekat Polres Majalengka di bulan suci Ramadhan. Operasi ini merupakan angenda rutin jajaran Mapolres Majalengka di sejumlah penginapan , kost, dan kamar hotel, termasuk sejumlah kawasan lain yang terindikasi dijadikan tempat prostitusi di bulan Suci Ramadhan, ujarnya. Selain itu Dedi juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat, agar dapat menghormati bulan suci ramadhan dan tidak membuat wadah prostitusi di kamar-kamar penginapan agar menghindari zinah di bulan puasa, tegasnya. (jac)

Majalengka-(RM)

Baru menginjak kedua hari bulan Ramadhan atau hari kedua berpuasa, Polres Majalengka langsung memusnahkan 3.127 botol minuman keras (miras) berbagai merk hasil razia oprasi pekat lodaya 2012. Aroma tajam minuman keras (miras) menguar di halaman Mapolres Majalengka, Senin Kemarin (23/7). Saat botol demi botolan cairan miras itu tumpah ke tanah Kota Angin atau di sebelah selatan halaman Polres Majalengka. Puluhan orang di tempat itupun kontan menutup hidung atau beringsut menjauh.

Selain ribuan miras yang di musnahkan, lima puluh ribu petasan, dan tujuh puluh ribu pil dextro, serta barang haram lain pun ikut di musnahkan secara serentak. Di bawah tatapan mata Kapolre Majalengka AKBP Lena Suhayati, dan jajaran kepolisian, Bupati Majalengka Sutrisno dan, Wakil Bupati Karna Sobahi, Ketua DPRD Surahman, atau para pejabat pemkab, dan Tokoh Agama MUI Majalengka, serta Muspida Majalengka. botol-botol itu digilas dengan roda-roda stoom hingga cairannya keluar dan membentuk genangan. Hanya dalam hitungan menit, semua barang haram itupun musnah. Tinggal menyisakan bau tajam dan botol-botol penyok.

Menurut Kapolres, AKBP Lena Suhayati, menegaskan pemusnahan barang bukti itu sebagai bentuk komitmen jajaran kepolisian dalam memerangi peredaran miras dan obat terlarang yang saat semakin merajalera. Serta pemusanahan barang bukti minuman keras berbagai jenis dan merk ini yakni bentuk komintem pihaknya untuk menjaga dan tetap mewujudkan Majalengka sebagai daerah relijius. Kota Angin ini harus dijaga dan berusaha untuk membersihkan peredaran minuman keras yang hanya akan merusak akal sehat dan generasi muda, katanya.

Sementa itu tak jauh juga dikatakan Bupati Majalengka Sutrisno, menurutnya bahwa yang terpenting dari pemusnahan ini adalah betapa pentingnya melawan dan menghilangkan penyakit masyarakat. Penting juga untuk mencegah keluarganya dan masyarakat untuk tidak mengonsumsi miras dan narkoba tersebut, serta “Kegiatan pemusnahan bukan hal yang penting. Ini hanya simbol saja. Yang harus diperhatikan oleh semua masyarakat adalah menjaga keluarga mereka dari Narkoba dan miras,” tukasnya. (jac)

Majalengka-(RM)

Ribuan anggota perlindungan masyarakat (Linmas) se-Kabupaten Majalengka menuntut janji pemerintah Daerah untuk lebih memperhatikan kesejahteraannya, mengingat selama ini nasib anggota linmas belum begitu diperhatikan. Demikian aspirasi yang terungkap oleh perwakilan anggota Linmas Dari Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh sebagai perwakilan anggota satlinmas se-Kab Majalengka, saat menginguti kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek) satlinmas yang di selenggarakan oleh Satpol PP Majalengka di Gedung Graha Sindangkasih (18/7). “Kami minta nasib kami lebih diperhatikan. Kalau bisa seperti daerah lain yang ada asuransi kesehatan, dan secepatnya agar pemerintah setempat segera memberikan honor bagi anggota linmas, karena pemerintah sudah berjanji akan memberikan honor / Intensif bagi para anggota linmas sebesar Satu Juta bagi Sepuluh anggota linmas per-desa / kelurahan, dan selain itu kami minta agar para anggota satlinmas Kab Majalengka di bekali Kartu Tanda Anggota (KTA) satlinmas,” katanya.

Ribuan Satlinmas pun langsung di sambut histeri dan bersorak ria, mendengar salah satu anggota linmasnya yang menuntut pemerintah agar honor / intensifnya segera di berikan kepada semua para anggota satlinmas se-Kab Majalengka, karena ini merupakan alasan yang tepat, agar pemerintah sudah saatnya untuk mensejahtrakan para anggota satlinmas, karena satlinmas juga merupakan ujung tombak dan secara langsung berhadapan dengan masyrakat dalam memelihara keamanan serta ketertiban masnyarakat. Dan kini pemerintah daerah jangan hanya melihat saja serta sudah saatnya untuk membuktikannya, guna mengawal memantapkan pembangunan di Majalengka. ujarnya

Sementara itu Kabid Linmas Satpol PP Majalengka Nana Rusmana saat dimintai RM untuk menanggapi tuntutan dari para satlinmas tersebut mengungkapkan, bahwa pihaknya siap untuk segera memberikan honor / Intensif bagi para anggota linmas Kab Majalengka dan dia juga siap memberikan KTA bagi para anggota linmas, selain itu juga Nana mengakui banhwa linmas mempunyai peran strategis, dalam penanganan bencana, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta pengamanan dalam pelaksanaan Pemilu, dan satlinmas dituntut pula untuk peningkatkan wawasan kebangsaan, pungkasnya. (jac)

Majalengka-(RM)

Sebagai desk yang terlibat secara aktif dalam pengamanan langsung (pamsung), baik dalam penenggulangan bencana alam, ketenagakerjaan dan pengawasan orang asing, peraturan perundang undangan daerah, serta peningkatan wawasan kebangsaan, jajaran satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas) dituntut meningkatkan kesiapsiagaan. Satlinmas harus meningkatkan kualitas, kapasitas, dan mempunyai disiplin tinggi. Guna menciptakan satlinmas yang siap siaga dan profesional, Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol pp) Kab. Majalengka menggelar berbagai pelatihan, penyuluhan, melalui bimbingan teknis (bimtek) yang di ikuti sekisar 2016 orang dari 336 desa / kelurahan seKab. Majalengka dan di buka langsung oleh Bupati Majalengka H. Sutrisno, Selasa (17/7).

Menurut Bupati Majalengka H Sutrisno, Satlinmas yakni komponen yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga saat terjadi kondisi yang mengancam jiwa masyarakat, Satlinmas bisa memberi pelayanan dengan cepat. Satlinmas merupakan ujung tombak Satpol PP di Kab Majalengka. Keberadaannya harus diberdayakan agar bisa dengan cermat menangani masalah di suatu wilayah atau desa, katanya.

Sementara menurut Kabid Linmas Satpol PP Majalengka, Nana Rusmana mengatakan tujuan di gelarnya bimtek ini untuk dapat meningkatkan kapasitas dan penyediaan sarana prasarana bagi anggota satlinmas dalam memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Sehingga program perlindungan masyarakat perlu terus diberdayakan dan ditingkatkan perannya dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam menunjang program pemerintah dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, penanggulangan bencana bidang kesehatan, serta ikut memelihara ketenteraman dan ketertiban umum dalam kegiatan sehari-hari maupun terlibat dalam ketenagakerjaan dan pengawasan orang asing, paham terhadap peraturan perundang undangan daerah, serta peningkatan wawasan kebangsaan, ujarnya. Dia juga mengharapkan agar pembina umum Satlinmas tersebut dapat meningkatkan kedewasaan dan kualitas serta kuantitasnya dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat yang serbadinamis sesuai dengan tuntutan kebutuhannya. Satlinmas sebagai suatu lembaga kemasyarakatan dengan pembinanya yang berjenjang yang dimaksudkan dapat membangun masyarakat dalam bentuk kesadaran bela negara yang bersifat kemanusiaan, tukasnya. (jac)

Majalengka (RM)

Warga Cemplang Lor Desa Tanjungsari Kec Sukahaji mengeluhkan limbah pegilingan batu alam yang mencemari Sungai Ciherang, warga setempat selain mengeluhkan sungai yang tercemari, pihaknya juga meminta Pemerintah Daerah maupun dinas terkait agar dapat menyikapi hal itu, mengingat beberapa tahun terakhir ini warga tidak bisa lagi memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari harinya. Ia menyatakan, keberadaan pabrik pegilingan batu alam tersebut, dituding tidak memberikan manfaat bagi warga setempat, justru hanya memproduksi limbah yang berdampak buruk bagi mereka.

Warga yang lain pun mengaku sangat tergangu akibat sungai ceherang yang biasa di gunakan sehari hari keluar limbah dari pabrik tersebut. Limbah itu membuat Sungai Ciherang berwarna putih seperi air sabun. “Setiap hari mereka membuang limbah ke sungai, sehingga kami tidak bisa menggunakan air dari sungai itu lagi untuk kebutuhan hidup sehari hari, selain untuk kebutuhan sehari hari kami, ikan pun tampaknya banyak yang mati karena sebelum pabrik itu di bangun ikan yang ada di sungai ciherang tersebut masih banyak, tapi sekarang sudah langka, dan selain itu juga bukan hanya di Kampung kami yang mendapatkan imbas dari limbah itu, karena aliran Sungai Ciherang mengalir juga ke Desa Jayi, Nanggewer, Trajaya, dan ke desa lainya yang ada di Kab Majalengka,” pungkasnya. (jac)

Majalengka (RM)

Sepeda model lama kembali naik daun. Jenis onthelis paling banyak dilirik. Kereta mesin berbatang
cukup kuat itu, berhasil melintasi zaman. Orang tak sekadar menggowes, ada nuansa nostalgia dan sisi pemberontakan. Cerita sepeda mengalir tak bertepi. Tak heran seorang pria Asal Majalengka pun dengan semangat mengayuh tunggangan antiknya. Dia adalah Aiptu Sugeng, seorang anggota POLRI dari jajaran Polres Majalengka.

Selain hanya sekedar mengayuh sepeda tuanya itu, tidak di sangka seorang polisi dalam keseharianya sebagai Banit STNK Samsat Mapolres Majalengka mempuyai beberapa jenis onthel yang dia koleksi di antaranya berasal dari negara-negara Eropa, seperti Inggris, Belanda dan Jerman maupun dari negara lainya.

Hingga saat ini sepeda onthel yang dimilikinya menjadi pajangan tersendiri dan berjejer menghiasi di gerasi samping rumahnya. Dia pun hafal sejarah masing-masing sepeda yang pernah dibeli. “Hobby saya yang satu ini memang tergolong lengkap, selain banyak teman tentu kepuasan batin juga terpenuhi. Bahkan kalau bersepeda badan pun jadi sehat, Belum lagi jika dikaitkan dengan nilai sejarah yang merupakan kebanggaan tersendiri. Telah banyak peristiwa, perjuangan dan harapan para tokoh yang terekam dalam tiap kayuhan sepeda ontel. Salah satunya Bung Karno dan Jenderal Soedirman yang merupakan penggemar sepeda antik tersebut,” katanya. Selain itu, sepeda yang dimiliki oleh saya, pasti memiliki sejarah sendiri, mulai dari warisan orangtua, nenek, kakek, hingga pencarian sepedanya yang membutuhkan cukup banyak pengorbanan.Kira-kira itulah alasannya mengapa akhir-akhir ini semakin banyak saja perkumpulan sepeda onthel bermunculan di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Majalengka,” ujarnya

Pria ini juga dikenal cukup gigih dalam mempromosikan keistimewaan dan manfaat dari sepeda onthel. Jadi, tidaklah heran jika di Kota Angin kini berdiri berbagi komunitas sepeda onthel. Tidak saja di kalangan masyarakat biasa, tetapi juga di kalangan birokrasi, khususnya para pejabat di eksekutif dan legislatif termasuk juga di institusi Polri. (jac)

Majalengka-(RM)

Mobil patroli police back bone milik Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Majalengka Selasa (10/7), secara serentak telah dilengkapi Global Posisioning System (GPS) Tracking. GPS Tracking yang dilengkapi antena penangkap sinyal satelit itu diperuntukkan bagi mobil patroli Satuan Sabhara, dan sebayak 25 kendaraan dipasang GPS yang terseber di setiap Polsek se-Kab. Majalengka dan di kendalikan oleh oprator Polres Majalengka.
Menurut Kapolres Majalengka AKBP Lena Suhayati melalui Kasat Sabhara AKP Bambang Sudarnoto, SH menjelaskan, keberadaan GPS dilengkapi dengan sofeware pemantau. Sofeware pemantau, bisa dilihat langsung melalui monitor khusus yang ada di ruang Polres Majalengka. Fungsi GPS Tracking, bisa termonitor langsung dengan center crime. Sehingga, jika ada kejadian TKP, mobil patroli mana yang terdekat dengan lokasi kejadian bisa langsung merapat, GPS Tracking adalah ide dari Mabes Polri. Untuk pemasangan, dilakukan pada 25 mobil satuan sabhara. Sehingga, patroli rutin bisa terlihat. Karena GPS Tracking, juga akan dikaitkan dengan pusat pelayanan tindak kriminal. GPS akan dikaitkan dengan center crime. Ini bentuk pelayanan bagi masyarakat terkait laporan tindak pidana kejahatan di jalan. Seperti apa cara kerja GPS Tracking ini? Dalam kondisi mesin mati sekalipun, GPS akan tetap menyala. Kabel GPS, dikaitkan dengan rangkaian antena dan monitor didalam mobil patroli. Fungsi antena, untuk menangkap sinyal satelit. GPS Tracking, bisa mendeteksi kecepatan mobil patroli, keberadaan titik kordinat patroli, dan juga bisa mengukur letak ketinggian tanah yang dilintasi mobil patroli, ujarya.
Masih menurut Bambang, bahwa dengan terpasangnya alat GPS Tracking di mobil police back bone milik Polres Majalengka ini, merupakan tanda keseriusan polri guna menciptakan pelayanan prima, dan menanggulangi tindak kejahatan, maupun bencana alam khususnya untuk diwilayah hukum Polres Majalengka. menurut Bambang pihaknya dalam dekat ini Polres Majalengka akan segera meloncingkan dengan terpasang alat GPS Tracking di mobil back bone tersebut, tegasnya. (jac)